Senin, 23 November 2015

PENGERTIAN CRANE

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCIOGQnM3dNeB7S3FQnG8oKUWz6eGcauo2Qe66N0MvCI5W2xOSNRqJ7rIK9S2jQxkaYlLCFb2th1zadlOOxw8QZ__y9C4JiFpwiQiMiv-cjfZwtiJfF8B3vKHmmEOw_lUjl2125t8Mf9-x/s1600/Dasar+Crane.png Crane adalah  Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara
kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan
secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan.

Tipe-tipe Creane yang umumnya banyak dipakai :
1. Crane Beroda Crawler
Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler maka
crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada
saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan
lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa
bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.
2. Truck Crane
Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan
dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk
mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar
360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam
pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga
keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.
3. Crane untuk Lokasi Terbatas
Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara simultan.
Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa. Alat penggerak
crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat meningkatkan kemampuan alat
dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di jalan raya dengan kecepatan maksimum
30 mph. Letak ruang operator crane biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat
berputar.
4. Tower Crane
Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara vertical
dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas. Tipe crane ini
dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat berdiri bebas (free
standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang ditambatkan pada
bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane)

Bagian bagian Tower Crean :
http://www.ilmusipil.com/wp-content/uploads/2011/01/bagian-tower-crane.jpg
Untuk keperluan operasional, ketinggian tower crane minimal harus lebih tinggi 4-6 meter dari ketinggian maksimum pekerjaan yang dilayani.
Tower crane mempunyai bagian-bagian seperti:
a.       Jib, merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar secara horisontal sebesar 360 ° atau sering disebut lengan tower crane yang berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan kabel baja (sling).
b.      Counter weight, berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan pada tower crane.
c.       Mast section, adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari tower crane, dimana pemasangan tiap-tiap mast section dibantu dengan alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut ke arah vertikal.
d.      Joint pin, adalah bagian dari tower crane yang merupakan tempat operator mengoperasikan tower crane.
e.       Sabuk pengaman (collar frame atau anchorages frame). Setelah ketinggian tower crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat, tower crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan.
SB: http://www.ilmusipil.com/tower-crane-proyek-gedung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar