Analisis tentang pertumbuhan penduduk dunia
Pertumbuhan
penduduk adalah
perubahan populasi
sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam
sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran.
Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu
mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi
nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan
untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk
dunia.
Hubungan
antara Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai
hubungan yang erat dengan masyarakat. Segala sesuatu
yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Istilahnya adalah “cultural-determinism”. Hubungan antara
penduduk, masyarakat, dan kebudayaan yaitu penduduk menyebabkan
terjadinya masyarakat dan masyarakat memiliki kebudayaan
masing-masing. Ketiga hal tersebut tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia.
Ada 5 macam opini-opini tentang
kebudayaan, antara lain:
- Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam
masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu
sendiri(Cultural-Determinism). Herskovits memandang kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang
lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
- Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung
keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas
suatu masyarakat.
- Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
- Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,
kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari keempat opini tersebut, saya
menyimpulkan bahwa kebudayaan merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu
penduduk masyarakat yang terlahir secara turun temurun dari suatu daerah atau
negara. Kebudayaan diantara lain adalah berupa kepercayaan, adat istiadat,
kesenian, moral, nilai-nilai serta norma-norma, dsb.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan
aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan,
dsb. Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam
kehidupannya. Manusia
dapat memanfaatkan dan mengembangkan
akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada
perkembangan kebudayaan, baik kebudayan rohaniah maupun kebudayaan
kebendaan.Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikir
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Penduduk masyarakat dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang satu sama lain
sangat berdekatan dan berhubungan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah
tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya
masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada
penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena penduduk.
Demikian pula hubungan antara
masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu
dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan
hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga
sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun juga merupakan suatu hubungan
yang saling menentukan.
Sumber: Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU),
Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk.
·
jelaskan 7 unsur kebudayaan dan
bagaimana cara memeliharanya
Pengertian Kebudayaan dan 7 Unsur
Kebudayaan Universal
Istilah kebudayaan merupakan
tejemahan dari istilah culture dari bahasa Inggris. Kata culture berasa dari
bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, menunjuk pada
pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola
dan mengembangkan tanaman dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai
culture.
Sementara itu, kata kebudayaan
berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata
buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia
mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal
budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.
E.B. Taylor mendefinisikan
kebudayaan sebagai hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral,
hukum, adapt-istiadat, kebiasaan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh
manusia sebagai anggota masyarakat.
Menurut Koentjaningrat (1985)
kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam
rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Definisi lebih singkat terdapat pada
pendapat Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka
kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Bila disimak lebih seksama, definisi
Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi lebih menekankan pada aspek hasil
material an kebudayaan. Sementara Koentjaraningrat menekankan dua aspek
kebudayaan yaitu abstrak (non material) dan konkret (material. Pada definisi
Koentjaraningrat, tampak bahwa kebudayaan merupakan suatu proses hubungan
manusia dengan alam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmaniah
maupun rohaniah. Dalam proses tersebut manusia berusaha mengatasi permasalahan
dan tantangan yang ada dihadapannya.
Terlepas dari perbedaan yang ada di
antara pendapat di atas. Tampak bahwa belajar merupakan unsur penting dari
pengertian kebudayaan. Seperti terlihat pula pada definisi kebudayaan menurut
Kroeber (1948). Menurutnya, kebudayaan adalah keseluruhan realisasi gerak,
kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan,
serta perilaku yang ditimbulkannya.
Unsur-unsur kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan
ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan.
Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
1. Sistem Religi.
2. Sistem Organisasi Masyarakat
3. Sitem Pengetahuan
4. Sistem
Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
5. Sistem
Teknologi dan Peralatan
6. Bahasa
7. Kesenian
·
Apa yang dimakasud kebudayaan barat ???
Pada
kesempatan ini saya membuat tulisan yang berkaitan dengan kebudayaan barat.
Namun, sebelum mendeskripsikan kebudayaan barat, sebaiknya kita mengetahui dulu
apa arti budaya itu. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan
dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Sedangkan kebudayaan barat merupakan salah satu kebudayaan yang
berkembang karena dampak dari globalisasi.
Dewasa ini kebudayaan barat sedang
naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada dasarnya, kebudayaan
barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika
masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah
begitu saja juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang
kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat.
Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena
kalah popularitas dengan kebudayaan barat.
Lanjut ke topik utama, saya akan
memaparkan bebarapa dampak dari kebudayaan barat baik untuk diri kita sendiri
atau untuk negara kita.
Dampak positif yang dapat kita ambil
dari kebudayaan barat misalnya:
a)
Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat
membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan
alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b)
Dalam bidang politik, Negara barat cenderung menggunakan system
demokrasi. Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk
mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c)
Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik
seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang
sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.
Sedangkan dampak negatif yang
ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:
a)
Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend
mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang
eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa
cinta terhadap produk dalam negeri.
b)
Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku
sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan
kehidupan bangsa.
c)
pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang
sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak
cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang
sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan
dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d)
Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua dan tidak peduli terhadap
lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang
menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan diatas, dapat
disimpulkan bahwa dibanding dampak positif yang dapat kita peroleh,
kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah
kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai
budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik
dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan
kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima
pengaruh dari kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran
agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif
yang ditimbulkannya.
Bagai mana
kita cara kita sebagai bangsa Indonesia menyaring kebudayaan barat tersebut ?
Yang harus kita lakukan sebagai warga Negara yang penuh
dengan kebudayaan timur harus menjaga kebudayaan kita dan jangan sampai
kebudayaan yang selama ini kita pakai menjadi hilang .
Tapi sebagai manusia yang modern kita juga harus pintar
pintar memilah milah bagaimana cara kita mengikuti perkembangan jaman sekarang
sekarang ini