Kamis, 21 November 2013

sosialisasi dan pemuda indonesia

Bakti Sosial di Babelan, Bekasi, Jawa Barat
Description: C:\Users\Giss\Downloads\download (1).jpgDescription: C:\Users\Giss\Downloads\download.jpg
Berbagai kegiatan terus dilakukan Posko Jenggala. Selain memberikan bantuan bagi korban bencana alam, kegiatan bakti sosial juga kerap dilakukan.
Kegiatan pertama Posko Jenggala pada 2010 dilakukan setelah baru saja rampung memberikan bantuan bagi korban Gempa Padang pada akhir 2009. Menengok kondisi sebuah wilayah terdekat dari Jakarta yang masih bisa dikatakan tertinggal, maka Posko Jenggala berniat menggelar bakti sosial di wilayah tersebut. Daerah itu adalah Babelan, tepatnya di Kampung Pangkalan, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Babelan, Bekasi, Jawa Barat.
Babelan merupakan sebuah daerah yang letaknya sekitar 10 kilometer dari batas Ibu Kota Indonesia yang gemerlap, Jakarta. Memiliki luas wilayah 1.000 hektare. Daerah yang berpenduduk sekitar 3 ribu jiwa ini masih jauh tertinggal dari wilayah lain di sekitarnya. Hal ini sangat memprihatinkan melihat letak geografisnya yang tidak jauh dari Jakarta. Seharusnya sebagai wilayah penyangga ibu kota mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Berkembangnya berbagai macam pusat perindustrian dan pusat perniagaan di Kota Bekasi dan sekitarnya, setidaknya membuat Babelan bisa berkembang lebih baik lagi. Namun, kenyataannya malah sebaliknya. Daerah ini penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sebesar 40 persen, buruh sebanyak 15 persen, karyawan swasta 15 persen, dan pegawai negeri sebanyak 5 persen. Dan sisanya– ini yang memiriskan hati– 25 persen masih menjadi pengangguran.
Kondisi kesehatan di daerah ini pun masih jauh dari standar kesehatan secara nasional. Pola asupan makanan, sanitasi yang kurang baik, dan kondisi lingkungan yang kurang bersih merupakan implikasi dari kondisi perekonomian yang kurang berkembang. Belum lagi sarana dan prasarana pendukung lainnya, seperti: sekolah, mandi cuci kakus (MCK), dan puskesmas yang bisa dikatakan masih jauh dari layak.
Karena itu, maka pada  Posko Jenggala mengadakan Bakti Sosial di Babelan. Kegiatan pertama yang harus dilakukan adalah pengobatan gratis. Pertimbangannya, selama ini orang-orang miskin di Babelan masih kesulitan untuk mengakses sarana kesehatan yang memadai. Biaya rumah sakit yang masih sulit dijangkau oleh kalangan ekonomi menengah ke bawah mengharuskan mereka hanya pasrah menghadapi situasi kondisi kesehatan.
 Dalam kegiatan pengobatan gratis ini, Posko Jenggala melakukan pemeriksaan dan tindakan medis bagi orang-orang yang tidak memiliki biaya yang mengalami gangguan kesehatan. Target yang dituju pengobatan gratis Posko Jenggala adalah dapat melayani seribu orang pasien. Tujuannya, tidak lain untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses sarana kesehatan. Juga, memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat Babelan.
 Masih dalam rangka meningkatkan kesehatan, maka Posko Jenggala juga mengadakan kegiatan fogging untuk memberantas nyamuk yang menyebabkan demam berdarah di Babelan. Usaha ini untuk memotongan atau meminimalisir siklus perkembang biakan nyamuk penyebab demam berdarah.
Selain masalah kesahatan, Bakti Sosial Posko Jenggala di Babelan juga melakukan pembenahan infrastruktur. Kegiatan yang dilakukan, yaitu: pengadaan tempat sampah, perbaikan saluran air limbah rumah tangga, pengadaan air bersih, penghijauan, dan pembenahan sarana pendidikan.

 Untuk keperluan tersebut, Posko Jenggala memfasilitasi pembuatan bak penampungan air dengan ketinggian 2,5 meter. Kemudian, dilakukan pula penggalian sumur sebagai sumber air. Plus, pemasangan filter air sehingga air yang dihasilkan dapat dikonsumsi warga.
Bantuan ini diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam memperoleh air bersih, terutama air yang memenuhi kualifikasi untuk dikonsumsi. Juga, untuk memenuhi kebutuhan air ketika musim kemarau tiba.
Dan untuk membantu penggalangan dana kali ini kita sebagai pemuda Indonesia yang masih perduli dengan masyarakat disekitar kita yang masih kurang memadahi mari kita membantu orang orang yang ada di babelan saat ini yang masih membutuh kan uluran tangan dari kita yang mampu memberikan apa yang meraka butuh kan saat ini .

Kita sebagai pemuda Indonesia yang berjiwa social tinggi yang masih ingin membantu para saudara saudaranya dibabelan seharusnya malu. kita dikota yang sama mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah kota tapi saudara saudara kita yang dibabelan dipelosok didaerahnya yang sama . bahkan untuk mendapatkan air bersih  pun masih sulit maka dari itu kita harus membantu saudara saudara kita disana

Minggu, 13 Oktober 2013

Tugas bahasa indonesia




PERGAULAN BEBAS DIKALANGAN MAHASISWA



Perjalanan waktu yang terus berputar dan cepatnya pergantian zaman membuktikan bahwa bumi dari waktu ke waktu semakin tua, usia bumi bisa diibaratkan bagaikan kakek renta yang menuju sakaratul maut. Seiring dengan itu, isi dunia ini pun semakin heboh, bukan saja di kalangan para remaja, anak didik pun seolah-olah memamerkan kelihaiannya dalam bergaul, di mana anak didik tidak lagi memilih teman bergaulnya. Mereka terjebak dengan pergaulan yang tidak mempunyai batas atau yang disebut pergaulan bebas.
Harapan orang tua sejalan dengan tujuan pendidikan nasional secara integral, maka pembinaan intelektual, keterampilan dan kepribadian peserta didik diupayakan untuk mencapai standar positif dalam perspektif nasional dengan landasan konstitusional dan landasan idiil yang telah baku.[1] Pencapaian kondisi positif berdasarkan tolok ukur dengan kualitas yang berwawasan hakikat dan nilai-nilai hakikat supra positif dan konstruktif bagi pembangunan dan kehidupan bangsa, masyarakat serta bagi dirinya sendiri.[2]
  Kalau kita membicarakan dan membahas tentang pergaulan bebas,sudah pasti kita akan berhubungan dengan anak remaja karena banyak korbannya adalah dari kalangan remaja.Masa remaja bagi semua orang dan juga menurut saya adalah masa yang paling indah atau berseri.Di masa itu juga proses pencarian jati diri seseorang berlangsung.Dan pada proses itulah banyak para remaja yang terjebak ke dalam pergaulan bebas tersebut karena tidak mengetahui dampak buruk bagi dirinya sendiri.Pergaulan bebas di kalangan remaja saat ini telah mencapai titik kekhawatiran yang sangat tinggi atau cukup parah,terutama seks bebas dan penggunaan obat-obatan terlarang.
          Oleh karena itu tidak aneh jika jumlah penderita HIV/AIDS dan wanita terutama dari kalangan remaja/anak sekolah yang hamil di luar nikah.Hal ini di karenakan sekarang mereka sangat begitu  mudah memasuki tempat-tempat khusus orang-orang dewasa.Bahkan sekarang pelakunya bukan saja mahasiswa dan anak SMA saja,namun sudah merambat sampai ke anak SMP.
Dan pada saat ini banyak sekali orang-orang yang melakukan perbuatan keji dan tidak berkeprimanusiaan untuk menutupi aib nya,yaitu dengan melakukan aborsi.Padahal mereka tahu akibat aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan tubuhnya sendiri dan keselamatannya secara fisik.Bahkan bukan hanya pada kesehatan dirinya sendiri, tetapi juga sangat berdampak hebat bagi keadaan mental seseorang yang melakukan aborsi tersebut.Namun demi menutupi aib yang ia timbulkan sendiri,ia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri. Oleh karena itu jika tidak secepatnya di  atasi,akibat pergaulan bebas ini akan sangat membawa dampak negatif dan efek yang buruk bagi perkembangan zaman.
Awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas adalah salah bergaul dan mudah terpengaruh oleh temannya yang tidak benar.Kebanyakan remaja ini ingin di puji dan di katakan gaul oleh teman-temannya tanpa memikirkan dampak dan akibat yang berkelanjutan.Maksud dari salah bergaul adalah bukan berarti kita harus memilih milih dalam bergaul, kita boleh saja bergaul dengan siapa pun asalkan kita jangan mudah terpengaruh dan tetap berpegang teguh kepada norma-norma agama dan norma hukum yang berlaku,karena gaul tidak harus melakukan seks bebas,tidak harus menggunakan obat-obatan terlarang,dan semua hal yang melanggar hukum.Oleh karena itu kita sebagai remaja harus membiasakan berfikir panjang ke depan sebelum melakukan sesuatu hal,apalagi yang belum kita ketahui dampak baik dan buruknya bagi diri kita,keluarga dan orang lain.
Di bawah ini saya memiliki opini beberapa faktor utama yang menjadi penyebab dan awal mula seorang remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas,yaitu :
  • Faktor agama dan faktor iman, faktor ini adalah hal yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Apabila kurang pengetahuan akan agama dan kurangnya iman yang tertanam di dalam diri kita,maka akan sangat mudah setan-setan yang ada di dalam diri atau fikiran kita mendorong untuk melakukan hal-hal negatif yang sangat bertentangan dengan agama dan hukum yang berlaku.Namun jika memiliki pengetahuan akan agama dan iman yang kuat, insya allah kita tidak akan mudah terpegaruh dan terjerumus ke dalam hal-hal negatfi tersebut.Karena otomatis kita akan langsung memikirkan dampak apa yang akan terjadi ke depannya atau di kemudian hari.
  • Faktor lingkungan seperti orang tua, teman dan tetangga, ya di dalam faktor ini tidak sedikit anak remaja yang terjerumus kedalam pergaulan bebas di karenakan ada masalah di dalam keluarganya atau yang sering mereka sebut dengan broken home.Dan yang menjadi penyebab yang sering terjadi juga adalah karena terjerumus atau terpengaruh oleh temannya demi mendapatkan pujian atau ingin di bilang “gaul”.
  • Faktor pengetahuan yang minim ditambah rasa ingin tahu yang tinggi, kurangnya pengetahuan akan dampak dan akibat akan hal yang kita lakukan dapat memudahkan kita terjerumus ke dalam hal hal yang negatif. Pada umumnya kita sebagai seorang remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, apabila menemukan atau melihat suatu hal yang baru maka otomatis kita akan ingin merasakannya atau mencobanya.
  • Faktor perubahan zaman, faktor ini juga adalah hal yang cukup kuat menjadi penyebab pergaulan bebas di kalangan remaja. Karena di zaman sekarang banyak media yang mudah di akses oleh semua umur yang menyediakan tayangan tanyangan yang seharusnya hanya di tayangkan khusus orang dewasa.Namun karena rasa ingin tahu yang sangat tinggi yang mendorong para remaja menggunakan atau melihat media untuk orang dewasa tersebut.Setelah melihat,otomatis rasa ingin tahu itu pun akan terus berkembang seperti ingin mengetahui rasa dan ingin mencoba hal yang baru dia lihat.Oleh karena itu pengawasan orang tua adalah hal yang sangat penting dalam faktor ini.
Namun semuanya kembali ke diri kita sendiri, mau menjadi orang yang seperti apa kita ? Jauhilah pergaulan bebas dan hal hal negatif yang berdampak sangat merugikan bagi diri  kita sendiri. Kita harus dapat menempatkan diri sebagai remaja yang baik dan benar sesuai dengan tuntunan agama dan norma hukum yang berlaku agar terhidar dari hal-hal tersebut.Ingat lah kita sebagai remaja adalah calon penerus bangsa di masa depan, oleh karena itu jika kita melakukan hal-hal yang negatif tersebut mau jadi apa negara kita nanti ! Maka mulai sekarang cobalah untuk mendekatkan diri kepada Tukan YME untuk mempertebal keimanan kita, karena iman adalah dasar yang paling utama di dalam diri kita sendiri.
[1]Sudarsono, S.H., M.Si., Kenakalan Remaja, Prevensi, Rehabilitasi dan Resosialisasi, (Jakarta: Rineka Cipta,  2004), h. 139
[2]Ibid, h. 139

Kamis, 10 Oktober 2013

Tugas 1 ISD


Analisis tentang pertumbuhan penduduk dunia

Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi
 nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Hubungan antara Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai hubungan yang erat dengan masyarakat. Segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat di tentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilahnya adalah “cultural-determinism”. Hubungan antara penduduk, masyarakat, dan kebudayaan yaitu penduduk menyebabkan terjadinya masyarakat dan masyarakat memiliki kebudayaan masing-masing. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Ada 5 macam opini-opini tentang kebudayaan, antara lain:
  1. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri(Cultural-Determinism). Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
  2. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
  3. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
  4. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari keempat opini tersebut, saya menyimpulkan bahwa kebudayaan merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu penduduk masyarakat yang terlahir secara turun temurun dari suatu daerah atau negara. Kebudayaan diantara lain adalah berupa kepercayaan, adat istiadat, kesenian, moral, nilai-nilai serta norma-norma, dsb.
Pertumbuhan penduduk yang makin cepat mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, dsb. Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya. Manusia 


dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan, baik kebudayan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.Akibat dari perkembangan kebudayaan ini, telah mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penduduk masyarakat dan kebudayaan merupakan konsep-konsep yang satu sama lain sangat berdekatan dan berhubungan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehingga tidak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.

Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun juga merupakan suatu hubungan yang saling menentukan.

Sumber:  Buku Ilmu Sosial Dasar (MKDU), Harwantiyoko dan Neltje F. Katuuk.


·         jelaskan 7 unsur kebudayaan dan bagaimana cara memeliharanya
Pengertian Kebudayaan dan 7 Unsur Kebudayaan Universal

Istilah kebudayaan merupakan tejemahan dari istilah culture dari bahasa Inggris. Kata culture berasa dari bahasa latin colore yang berarti mengolah, mengerjakan, menunjuk pada pengolahan tanah, perawatan dan pengembangan tanaman dan ternak. Upaya untuk mengola dan mengembangkan tanaman dan tanah inilah yang selanjutnya dipahami sebagai culture.

Sementara itu, kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta, buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi. Kata buddhi berarti budi dan akal. Kamu besar Bahasa Indonesia mengartikan kebudayaan sebagai hasil kegiatan dan penciptaan batin (akal budaya) manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat – istiadat.

E.B. Taylor mendefinisikan kebudayaan sebagai hal yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt-istiadat, kebiasaan serta kemampuan-kemampuan lain yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat.

Menurut Koentjaningrat (1985) kebudayaan adalah keseluruhan ide-ide, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Definisi lebih singkat terdapat pada pendapat Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (1964), menurut mereka kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Bila disimak lebih seksama, definisi Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi lebih menekankan pada aspek hasil material an kebudayaan. Sementara Koentjaraningrat menekankan dua aspek kebudayaan yaitu abstrak (non material) dan konkret (material. Pada definisi Koentjaraningrat, tampak bahwa kebudayaan merupakan suatu proses hubungan manusia dengan alam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmaniah maupun rohaniah. Dalam proses tersebut manusia berusaha mengatasi permasalahan dan tantangan yang ada dihadapannya.

Terlepas dari perbedaan yang ada di antara pendapat di atas. Tampak bahwa belajar merupakan unsur penting dari pengertian kebudayaan. Seperti terlihat pula pada definisi kebudayaan menurut Kroeber (1948). Menurutnya, kebudayaan adalah keseluruhan realisasi gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai-nilai yang dipelajari dan diwariskan, serta perilaku yang ditimbulkannya.

Unsur-unsur kebudayaan

Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :

1. Sistem Religi.

2. Sistem Organisasi Masyarakat

3. Sitem Pengetahuan

4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi

5. Sistem Teknologi dan Peralatan

6. Bahasa

7. Kesenian

·        Apa yang dimakasud kebudayaan barat ???
Pada kesempatan ini saya membuat tulisan yang berkaitan dengan kebudayaan barat. Namun, sebelum mendeskripsikan kebudayaan barat, sebaiknya kita mengetahui dulu apa arti budaya itu. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sedangkan kebudayaan barat merupakan salah satu kebudayaan yang berkembang karena dampak dari globalisasi.

Dewasa ini kebudayaan barat sedang naik daun, termasuk di negara kita Indonesia. Pada dasarnya,  kebudayaan barat banyak memberikan dampak positif dalam berbagai bidang. Akan tetapi, jika masuknya kebudayaan barat itu tidak kita saring atau kita terima secara mentah begitu saja  juga dapat memberikan dampak negatif dalam beberapa bidang kehidupan. Sekarang ini banyak hal-hal baru yang mengacu pada kebudayaan barat. Sedangkan kebudayaan tradisional sedikit demi sedikit mulai tereleminasi karena kalah popularitas dengan kebudayaan barat.

Lanjut ke topik utama, saya akan memaparkan bebarapa dampak dari kebudayaan barat baik untuk diri kita sendiri atau untuk negara kita.

Dampak positif yang dapat kita ambil dari kebudayaan barat misalnya:

a)      Kemajuan teknologi mereka (orang-orang barat) yang sudah semakin maju dapat membantu kita memudahkan dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dengan bantuan alat-alat elektronik canggih yang mereka ciptakan.
b)        Dalam bidang politik, Negara barat cenderung  menggunakan system demokrasi.  Hal itu menginspirasikan pemerintahan Negara kita untuk mengunakan sitem pemerintahan yang terbuka dan demokratis.
c)       Dalam bidang sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir mereka yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa barat yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa.

Sedangkan dampak negatif yang ditimbulkan dari kebudayaan barat diantaranya:

a)      Generasi muda sekarang lebih suka meniru gaya orang-orang barat, misalnya trend mode berbusana. Anak muda zaman sekarang lebih suka menggunakan barang-barang eksport dan berbusana yang minim-minim sehingga menyebabkan kurangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri.
b)      Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
c)       pergaulan masyarakat barat yang bebas mulai memengaruhi budaya Indonesia yang sebelumya lebih beradab. Kebebasan yang kelewat batas itu sebenarnya tidak cocok dengan nilai-nilai kebudayaan kita. Misalnya saja free sex yang sekarang ini marak terjadi di Negara kita. Padahal hal itu sangat bertentangan dengan kebudayaan kita yang menjunjung tinggi norma kesusilaan.
d)      Kurangnya rasa hormat tehadap orangtua  dan tidak peduli terhadap lingkungan juga merupakan dampak yang ditimbulkan dari kebudayaan barat yang menganut kebebasan sehingga mereka bertindak sesuka hatinya.
Dari pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dibanding dampak positif  yang dapat  kita peroleh, kita malah lebih banyak mendapatkan dampak negatifnya. Oleh karena itu marilah kita antisipasi dampak negatif yang ditimbulkannya dengan mulai mencintai budaya negara kita sendiri. Toh, budaya tradisional kita juga tak kalah menarik dan bermartabatnya di kalangan dunia. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa. Selain itu, kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh dari  kebudayaan barat. Tidak lupa juga, tanamkan ajaran-ajaran agama dengan sebaik-baiknya agar kita dapat terhindar dari pengaruh negatif yang ditimbulkannya.





Bagai mana kita cara kita sebagai bangsa Indonesia menyaring kebudayaan barat tersebut ?
Yang harus kita lakukan sebagai warga Negara yang penuh dengan kebudayaan timur harus menjaga kebudayaan kita dan jangan sampai kebudayaan yang selama ini kita pakai menjadi hilang .
Tapi sebagai manusia yang modern kita juga harus pintar pintar memilah milah bagaimana cara kita mengikuti perkembangan jaman sekarang sekarang ini